Bienvenue Sur Mon Blog

Bonjour Tout Le Monde

Find Out More Purchase Theme

ARTICLES

Kuliner

Berbagai info seputar kuliner dari Kepulaun Riau .

Read More

Wisata

Berbagai info seputar wisata Kepulauan Riau.

Read More

Resep

Berbagai macam resep menu masakan sederhana sehari-hari

Read More

Ulasan

Mengulas berbagai macam produk

Read More

Recent Post

Wednesday, January 9, 2019

Belajarlah pada Kanak- kanak

       Dimensi ilmu pengetahuan itu luas tak terbatas, begitu pula sumber belajarnya. Setiap orang dapat menjadi guru dan siapa saja dapat bisa menjadi yang muridnya. Di mana kita dapat menemukan pengetahuan baru, di situlah sejatinya kita sedang belajar. Usia tidak menjadi batas untuk belajar, selagi nyawa masih di badan maka tidak ada keharusan untuk kita untuk berhenti belajar. Seorang yang lebih tua akan menjadi guru bagi yang lebih muda, begitupun sebaliknya. Tidak menutup kemungkinan kalau seorang anak kecil dapat menjadi guru bagi seorang dewasa. 
        Anak kecil memiliki imajinasi yang sangat baik, maka tak heran jika segala benda dapat dijadikan mainan. Ketika orang dewasa menganggap seutas tali hanya berguna untuk mengikat barang, maka anak kecil dapat menyulapnya monster ular yang sangat mengasyikkan untuk dimainkan mengejar teman-teman. Itulah anak dengan segala imajinasinya.

Botol minum pun jadi mainan bagi anak

Sadarkah kita, bahwa anak kecil sering menjadi seorang guru bagi kita? Ketika kita sering menjumpai anak yang sulit dtaklukkan, maka sebenarnya anak kita sedang mengajari kita tentang kesabaran. Loh, kok bisa anak kecil ngajarin tentang kesabaran, wong dianya aja belum bisa bersabar. Memang anak tidak berkata-kata seperti dosen atau guru yang sedang mengajar di kelas. Tapi seorang anak tau mana sikap orang tua yang perhatian dan  yang mengabaikan.
    Seringnya kita orang tua sudah merasa paling tau se-dunia, dan mengganggap perbuatan seorang anak itu salah. Contohnya saja,ketika seorang bayi menangis, si bayi merasa itulah sikap terbaik mereka untuk memberi sinyal kepada si ibu bahwa dia sedang tidak nyaman, sedangkan bagi si ibu, sikap si bayi ini salah karena menangis terus (seringnya sih bagi ibu pemula ya :D). Nah di sinilah kita di tuntut untuk belajar. Dengan sikap bayi tadi hendaknya si ibu mulai belajar menambah ilmu untuk menenangkan si bayi dan membuat bayi nyaman.
Kanak-kanak tetap bermain bersama meskipun sedang berkelahi

       Teringat pembahasan ketika kuliah dulu bahwa anak bukanlah miniatur orang dewasa. Dari Pola pikir, kanak-kanak masih memiliki pemikiran yang sangat sederhana akan tetapi pemikiran mereka justru lebih menarik lho. Mereka dengan keunikan karakter berbeda punya sejuta ide walaupun menurut orang dewasa itu tak masuk akal. Tapi dari kreatifnya anak inilah seharusnya kita belajar cara memandang hidup. Anak-anak memandang hidup tanpa beban dan penuh semangat, sedangkan dewasa lebih sering berpikir tentang rintangan  dan masalah sehingga orang dewasa akan lebih sulit untuk tertawa. Sangat berbeda dengan kanak-kanak yang dengan hal sepele saja dapat tertawa bahkan hal yang sangat biasa menurut orang dewasa menjadi hal yang sangat lucu bagi mereka.


Anak-anak menyukai kebersamaan

        Sering juga kita melihat ketika anak-anak berkelahi dengan teman namun hanya berlangsung sebentar saja, kemudian mereka bermain kembali tanpa ada rasa dendam, dan menariknya lagi setelah bertengkar hebat, mereka tetap bermain kembali, berbagi makanan dan saling tertawa bersama dengan riang sampai akhirnya mereka lupa kalau mereka sedang berkelahi sebelumnya.
        Hal yang paling menakutkan bagi seorang kanak-kanak adalah tidak mempunyai teman. Maka tak heran kalau seorang guru sering mendapat laporan, "Si A gak mau temenan", "Si B gak mau ajak main", dan sebagainya. ini membuktikan bahwa kanak-kakan juga makhluk sosial yang lebih menyenangi kebersamaan. Mereka akan lebih memilih bermain dengan teman di banding pergi dengan ayah ibu (mungkin sebagian ada juga yang tidak begitu)
       Semoga kita para dewasa mampu belajar dari kanak-kanak kita dan semoga tulisannya bermanfaat. Nah, pernah dengar ungkapan ini?  "Undzur ilaa ma qiila wa la tandzur ila man qoola" (Perhatikanlah terhadap apa yang dikatakan jangan perhatikan siapa yang mengatakan). Sebenarnya ilmu belum seberapa untuk menulis tentang hal ini. Tapi kalau menunggu sampai menjadi orang hebat, maka tak akan pernah diri ini berlatih menulis. Wassalam 

Thursday, March 3, 2016

Tak Kenal Maka Tak Sayang


Bulan ke-tiga di tahun 2016, sebenarnya ada banyak cerita yang mau di-share, hanya saja kesempatan menulis yang jarang ada (ceile, sibuknya!). Pada dasarnya antusiasme untuk menulis itu telah memudar seiring memadatnya kegiatan akhir-akhir ini. Ups, bukan berarti sudah tidak berminat menulis lagi ya, bukan! sekali lagi bukan! 
Cukup! cukup! tidak usah berdebat, dan lagi saya tak tau darimana kisah ini dimulai, pada kesempatan kali ini saya akan mengungkap sedikit dari sisi kehidupan saya, lebih tepatnya sisi pertemanan (kalau saya sebut persahabatan, mungkin kalin semua akan merasa geli mendengar kata-kata itu)  seingat saya kisah ini dimulai saat agenda numpang istirahat kami (Kaf dan saya-red) di rumah salah satu teman saya ini, sebut saja namanya Sin. Pada awalnya, saya dan si Kaf telah menjalani duet pertemanan, yah itu karena kami seangkatan dalam rekanan kerja, kecanggungan di hari-hari awal masuk membuat kami (Kaf dan saya-red) sering duduk bersama kemudian menjalar ke hang out bersama, dan kemudian saling bercerita tentang kisah masing-masing. Nah, dalam suatu agenda berbuka puasa bersama di tempat kami kerja bulan Ramadhan tahun kemarin, kami dipertemukan dalam jalinan pertemanan untuk pertama kalinya menjadi "trio"(sihiiyy!!).
Momen bertiga yang semakin mempererat pertemanan


Tuesday, September 29, 2015

Inilah Hidup

1 Year Later...
Hai sudah lama tak berkunjung, kalau diibaratkan sebuah jalan, mungkin perlu sepasang kaki yang kuat lagi untuk melangkah masuk ke dalam blog ini untuk menembus semak belukar yang telah mengakar di ointu masuknya, hihi
Setahun gak buka blog ada banyak perkembangan dalam kisah sang penulis, (ceilee,,,). Yap, perlu diketahui, saya bukan seorang mahasiswa lagi, udah wisuda maksudnya...sayangnya moment wisuda gak sempat di-share ke sini, yah semenjak jadi manusia dewasa ini, jiwa ke-alay-an saya pun mulai memudar. Ternyata bahagia wisuda itu cuma sementara aja, karena dibalik satu hari dengan senyuman termanis waktu prosesi wisuda ada rentetan hari yang pahit dan getir untuk di jalani sebagai pengangguran. (curcol). Untungnya status yang begitu nista itu tidak bertahan lama bersama saya, dan saya pun tidak betah berlama-lama dengannya.
Banyak yang bilang rezeki gak akan kemana, nah inilah yang terjadi pada saya, setalah melayangkan  gugusan surat lamaran ke beberapa tempat, akhirnya saya terpanggil untuk interview di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang finance di salah satu kota di provinsi tetangga (dirahasiakan)Niat awalnya sih cuma jalan-jalan aja, eh sekalian aja cari peluang juga, (huehe, sambil menyelam cari mutiara). Dengan mengayunkan langkah optimis saya ikuti proses interview tersebut dengan harapan yang menggebu-gebu agar saya bisa diterima di sana. Saya berkeinginan kuat untuk bisa bekerja di sana. 
Seminggu kemudian,, saya terpanggil di salah satu yayasan pendidikan di kota ini juga, yang kebetulan ada perekrutan tenaga pendidik di yayasan tersebut, dan kebetulan lagi surat lamaran yang saya e-mail-kan 2 bulan sebelumnya juga ikut terpanggil untuk mengikuti rangkaian tes, dan ada hal yang beda dalam menjalani tes ini, saya merasa tak sepenuh hati lagi menjalaninya, karena hrapan terbesar saya ada pada hasil interview pertama tadi. Setelah menjalani beberapa tes, yang ,menurut saya, saya tak menampilkan usaha maksimal dalam memghadapinya, dan ternyata di sinlah saya diterima. Pada akhirnya  saya menetap di sini, di kota ini, nah kok bisa gitu ya?, saya juga gak tau. tapi, satu hal yang pasti ada di pikiran saya, Allah sudah letakkan rezeki saya di kota ini.
Perkembangan dalam hidup saya pastinya itu sesuai harapan saya, tapi perubahan yang terjadi dalam hidup saya sekarang ini tak pernah saya memimpikannya sebelumnya. Saya sama sekali tidak pernah berharap untuk hal ini, tapi yang namanya nurani gak akan pernah bisa diingkari, tetap saja dia meneriakkan bahwa inilah yang sebenarnya yang saya butuhkan. sepertinya Allah mengabulkan doa-doa saya. saya teringat pada doa-doa yang selalu saya selipkan dalam hari-hari berstatus sebagai pengangguran "Ya Allah, berilah pekerjaan yang terbaik untuk hamba"  Dibalik ketakjuban saya terhadap hidup saya banyak perenungan yang saya lakukan, dan akhirnya satu kesimpulan yang saya ambil "Allah tak selalu memberikan hal-hal yang kita inginkan, akan tetapi Allah selalu memberi apa yang kita butuhkan, baik dalam pandangan kita belum tentu baik dalam pandangan Allah." 


Tuesday, February 11, 2014

welcome to pengKastaan

Pertama Kali ngeblog d kampus smbil Nunggu dosen pembimbing,,, oohh what a perfect morning,,,,,

Sebenarnya sekarang ini waktu libur semester mahasiswa, tapi ga tau kenapa ini kampus kok rame-rame aja,,,setelah diperhatikan dengan seksama, dpat disimpulkan bahwa pengunjung kampus Di kala libur Itu ialah mahasiswa tingkat atas yg tujuan hidupnya memburu dosen pembimbing beserta perangkat-perangkat yang bahasa kerennya disebut civitas akademik,,,berbagai macam jenis keprluan Ada Di sini,,,ada mahasiswa penerima bs yang sedang matrikulasi, ada yang lagi ngurusin Surat riset, ada yang lagi nungguin pembimbin untuk revisi proposal yang Udh diseminarkan.

Mahasiswa tingkat akhir itu mulai tergolong menjadi beberapa kasta.Penggolongan kasta ini bukan sengaja dibuat, tapi entah kenapa ini terjadi begitu "natural". Dengan sendirinya mahasiswa itu mulai masuk ke dalam penggolongan tersebut. mau gak mau sih.The first,Kasta tertinggi yaitu revisi Skripsi yg telah disidangkan kemudian daftar wisuda,dan di mahasiswa di kasta ini sangat terlihat berbeda-beda penampakannya dengan mahasiswa penghuni kasta lainnya, ciri-cirinya mereka tampil ke kampus dengan muka berseri-seri, agak rapian, agak catchy, dan yang membuat mereka menonjol yaitu mereka selalu tersenyum kepada setiap makhluk yang mereka temui.you know why? yaaah itu karena mereka datang ke kampus hanya untuk pengurusan "GRADUATION". ya begitulah faktanya.

The Second, Kasta ini merupakan kasta yang kata orang Prancis "comme ci comme ca". Dibilang zona aman enggak, dibilang zona berbahaya enggak juga. Tapi mahasiswa di kasta ini diwajibkan membuat akselerasi, karena bersantai sedikit saja, bisa-bisa mereka terlena dan fatalnya lagi,kebanyakan mahasiswa banyak terjebak di zona ini. yah, bisa dikatakan disinilah adanya jebakan maut "kemalasan". sebagian besar di lapangan sih, 70% mahasiswa tingkat atas ada di sini.Kalau aku sih Msh stuck di kasta ini,tapi bukan di puncaknya, melainkan masih bermain di akarnya, memang dari bahasanya agak enak didengar "bimbingan"...tapi ya gitu deh, faktanya ga se keren namanya.

Semangat mahasiswa ga berbanding lurus sama apresiasi dosen pembimbing,sampai sekarang proposal aku Blom Di-acc jga buat diseminarkan,,, Bukannya malas buat memperbaiki, tapi seperti yang udah aku sebutkan tadi, kitanya udah semangat mau bimbingan, eh si dosen Malah menghilang tak tau keMana arahnya, Ditelpon seringnya ga diangkat, Malah kadang-kadang nomernya ga aktif,alhasil jurus terakhir Itu kirim sms dgn teks kata sesopan-sopannya Dan sehormat-hormatnya biar ga dikatain mahasiswa kurang ajar,,,kadang sms kita dblas, kadang dianggurin, kalau dewi fortuna lagi berpihak sama kita , ya sms kita dibalas,Hahaha.

Oia, ada lagi ni pengalaman aku sendiri, ga sndiri sih, tapi berdua sm teman, janji sm si dosen buat bimbingan, sesampainya Di kampus si dosen pembimbing pun ngabarin kalau beliau ga bisa k kampus karna baru dari luar kota, Dan mau istirahat hari Itu, byaaarrrr,,,,, Berasa petir diatas kepala saat dengar Hal Itu,,, Lebay dikit ga papa Kan,,,,akhrnya dengan tertunduk kecewa Kami pun ngesot pulang,,,,maaf ya Ibu dospem,,,bukannya mau jelek-jelekin Ibu, tapi ini hanya tulisan penyampai ungkapan perasaan,,,saya sadar kok buk kalau saya lebih jelek dari Ibu, huehehe,,,.

The last,ini kastaa terendah yang pernah ada dalam dunia perskripsian. Dalam kasta ini sebagian besar mahasiswanya udah kaya lilin yang sebentar lagi padam karena anggota tubuhnya yang sudah meleleh. Kenapa begitu? Of course, di sini mahasiswa-mahasiswa ini mulai merasa putus asa. you know why? yah, karena judul mereka yang tak kunjung acc juga. mereka merasa bahwa alam(red:teman-teman)mereka mulai meninggalkan mereka sehingga kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menikmati hidup dengan meletakkan segala jenis yang berbau dengan skripsi di tempat penyembian yang aman. What a poor students.

Di peghujung tulisan, mari kita selipkan sedikit doa kita semoga mahasiswa-
mahasiswa tingkat atas segera naik kasta.

udahan dlu deh ya, tmn yang ditunggu Udh tiba Di depan Mata, Kami mau melanjutkan perjuangan pahit ini dlu
Wassalam

Friday, August 16, 2013

Untuk sebuah Hati

waktu lagi baca-baca halaman disebuah akun facebook, ga sengaja nemu ini kata rasanya pas kali sm hati hihihi,,, makanya ini kata-kata di copas aja kemari,, gapapakan,, UNTUK SEBUAH HATI ,,,UNTUKMU YANG DI SANA Ku mengenalmu bukan lewat mata... Lewat jiwa yang tulus aku tahu siapa dirimu.... Bukan harta,bukan jabatan, bukan kedudukan dan segala apa yang ada pada dirimu yang mampu meluluhkan hatiku.. Untukmu sebuah hati yang masih kusimpan rapat dalam relung qalbuku.. Andai cinta mampu kurangkai lewat logika, tentu diriku mampu memberi cukup alasan tuk meyakinkanmu.. Andai cinta mampu ku hapus dari relung hatiku, tentu tak kan membekas lara.. Sungguh..diri ini tak mampu menepis segala rasa..mau dilabuhkan kepada siapa diri ini tak pernah meminta..sejatinya hati ini milik_Nya hanya Dia yang berhak mengatur segalanya.. Untukmu sebuah hati yang belum mampu kujanjikan apa-apa.. Semoga dirimu memahami, hati ini begitu mudah terbolak-balik.Akankah cinta ini kan bertahan untuk selamanya atau hadir menyapa hanya sesaat saja yang kan melebur seiring perjalanan masa. Akankah rasa ini hanya ujian bagi kita, yang kan pupus manakala taqdir memisahkan kita.. Untukmu sebuah hati yang terangkai dalam untaian do’a.. Andai dirimu yang Allah pilihkan untuk diriku... Ingin kubisikkan padamu..diri ini mungkin tak seindah sebagaimana anganmu yang memiliki kesabaranAsiah,kelembutan Khadijah, ketabahan Fatimah dan kecantikan Aisyah. Namun dengan hadirnya dirimu kuberharap kita mampu laksana tali yang saling menguatkan. Demikian pula denganku,semogadiri ini mampu menerima apapun sosok dirimu dengan keridhaan.....Aamiin Ya Allah .. kalimat panjang ini ditujukan kepadamu yang di sana "A**** P*******" smoga kamu orang yang dikirim Allah untuk orang yang tidak sempurna ini ^_^

Wednesday, July 17, 2013

Pre-Teacher

Wednesday!!!hari ke-8 Ramadhan,,,,, gakerasa udah 8 hari pula puasa dilaksanakan, dan inti dari tulisan ini yaitu pengalaman bersejarah bagi aku dan teman-teman seprofesi sebagai "GURU" dan tak lupa ditambahkan dengan kata "PPL" sebagai pendampingnya, menjadi "GURU PPL". :) :) . ya, ini hari ke-3 kami di sekolah untuk program ini, program yang akan menjadi langkah kecil kami menuju profesi mulia itu, HITAM PUTIH..... yah, itulah seragam kami dalam misi besar ini,(besar dalam hati kami sendiri), sebagian murid mencoba berlapang dada menerima kami, sebagian lagi terlihat mencemo'oh, sebagian lagi biasa-biasa aja,sebagian besar terlihat antusias (smoga ini benar adanya)hahaha, mungkin ini ujian kenaikan kelas pribadi kali ya,,,keep spirit aja. dalam tulisan ini saya hanya ingin membagi cerita ppl khusus kelompok kami, ga masalah kan??? tentu saja tidak, karena cuma yg di sini yang aku tau, di sekolah lain??? ya silahkan tanya teman yang lain,,,, senin pagi, kami diantar ke sekolah dan diserahkan oleh dosen pembimbing ke pihak sekolah,tak tanggung-tanggung, kami didudukkan menghadap ke seluruh guru,oh Ya Allah!! lumayan bikin grogi, sebagian besar kurasa tanganku dan tangan teman-teman seperjuanganku terasa dingin ketika bersalaman, dan setelah penyerahan kami disuruh untuk menghadap guru pamong,,,setelah itu kami "bingung massal" bingung harus ngapain, canggung dalam bergerak, wong biasanya klo berhadapan dengan guru, kita hanya sebagai murid, nah ini, kita sebagai pre-teacher, nah pada hari ke-3 ini saya perhatikan para pre-teacher ini semakin mantap saja menata kepingan-kepingan pribadi guru yang harus ditampilkan, ya!!! semoga para pre-teacher ini suatu hari, dalam waktu singkat, dalam momen yang tepat dan dalam kesempatan yang dekat segera menjadi GURU sebenar-benarnya!!! amiiinnnnnn tulisan ini aku dedikasikan untuk seluruh mahasiswa PPL ,,,,semangat guru PPL!!!!hidup guru PPL!!!

Wednesday, January 9, 2013

Patient and Grateful

Blog pertama di tahun 2013,,,,
eh ga jadi ternyata kiamatnya ya,,, atau ditunda,,,ahaha,,, suku Maya,
Kiamat gak kiamat mari kita ngeblog aja,
         Sering kita merasakan bahwa hidup ini tidak adil dan seolah hanya kita sendiri yang hanyut dalam lautan duka, come on guys!!! bukan kita saja yang punya masalah, semua orang itu punya masalah masing-masing dan kadar dan jenisnya berbeda-beda. Syukuri hidup sekarang ini, maka segalanya akan indah, dan tak dapat kita pungkiri bahwa batin akan menjerit ketika kita tak sanggup lagi menahan semua permasalahan yang kita hadapi dan satu-satunya obat penawar di kala hidup tak sedamai yang kita inginkan hanyalah dengan bersabar. ops bukan menceramahi yah,,,,,tapi hanya ingin membuka pikiran teman-teman pembaca saja, karena dibalik semua ujian dan cobaan yang Allah berikan kepada kita tidaklah sia-sia,Allah ingin melihat sejauh mana kita mampu bertahan  dengan usaha kita yang maksimal. well,,, tanyai diri kita, sudah cukup sabarkah kita menghadapi hidup?? sudahkah kita mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita? Sombong sekali rasanya jika kita tak pernah bersyukur kepada-Nya.
         Teman-teman pembaca yang terhormat,, ecieeee,,,, banyak dari kita yang suka update status gak jelas, hihihi,, maaf banget kalo ada yang merasa, berdasarkan penelitian saya sendiri, 70 persen teman di salah satu jejaring sosial saya satatusnya berisi keluhan tentang hidup. contohnya bisa dilihat teman-teman lihat sendiri.
teman-teman yang budiman janganlah suka mengeluh, jangan mengeluh karena panas, jika tidak ada panas kita tidak akan merasakan nikmatnya sejuk, jangan mengeluh karena  mati lampu karena jika tidak demikian sebagian orang tak akan merasakan ketenangan, jadi belajarlah mensyukuri hidup.
         Salah satu cara paling sederhana untuk mensyukuri hidup yaitu makanlah secukupnya sehingga tidak ada ,makanan yang bersisa yang akhirnya dibuang begitu saja, padahal jika kita lihat ada banyak saudara kita yang hanya dapat makan sekali tiga hari, sekali seminggu atau bahkan tidak makan selama berhari-hari, sekian banyak saudara kita yang kelaparan, betapa banyak anak-anak menderita busung lapar,coba hayati hal ini, masihkah kita akan membuang-buang makanan, kadangkala jika kita membeli makanan dan rasanyanya kurang enak atau tidak sesuai dengan keinginan kita, kita akan langsung membuangnya begitu saja.sekaranglah saatnya untuk kita merubah diri.
         Teman-teman selalulah bersemangat jalani hari-hari indah kita, ingatlah bahwa matahari akan bersinar sepanjang hari untuk kita, ketika kita berduka ingatlah bahwa Allah ada bersama kita, dan di kala kita bahagia janganlah melupakan-Nya. Selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan dan apa yang telah Allah berikan kepada kita.
         Well,,, pelajaran apa yang kita dapat hari ini????
        

Our Blog

Our Team

Imelda Rahmi
Penulis
Nabhan Syauqi Al-Fitra
Creative Designer
Rifqi Zayyan Alfaqih
Sales Manager
Dhikri Zayyan Alfatih
Developer